Wanayasa, 18 Juni 2025 — Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti halaman SMPN 1 Wanayasa saat sekolah ini menggelar acara Pentas Seni dan Pelepasan siswa kelas 9 tahun ajaran 2024/2025, pada Rabu (18/6/2025). Kegiatan yang berlangsung di lapangan upacara sekolah ini dihadiri oleh ratusan siswa, guru, orang tua, serta tamu undangan dari berbagai unsur masyarakat.

Sejak pagi, aura kebersamaan begitu terasa. Para siswa kelas 9 tampil dengan seragam putih biru lengkap, seolah mengulang kembali momen pertama mereka menginjakkan kaki di SMP tiga tahun silam. Acara dibuka dengan penampilan seni dari kelas 9H yang memukau para hadirin, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara khidmat.

Turut hadir dalam acara tersebut Camat Wanayasa, Kepala Desa Wanayasa, Danramil, Ketua Komite Sekolah, serta para tamu undangan lainnya. Mereka disuguhi beragam penampilan seni yang kreatif dan menghibur dari para siswa kelas 9, mulai dari tari tradisional, musik, drama, hingga pertunjukan puisi musikal.

Salah satu momen yang paling mengharukan adalah saat pemutaran video kenangan perjalanan siswa selama tiga tahun menimba ilmu di SMPN 1 Wanayasa. Banyak siswa, guru, dan orang tua yang tak kuasa menahan air mata mengenang suka duka yang telah dilalui.

Dalam sambutannya, Kepala SMPN 1 Wanayasa, Bapak H. Mochammad Izudin, M.Pd., menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas kelulusan para siswa. Beliau berpesan agar para lulusan senantiasa menjaga nama baik almamater dan mampu bersaing di dunia nyata dengan bekal kompetensi yang telah dimiliki, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik.

“Anak-anakku, kehidupan setelah ini adalah dunia yang sebenarnya. Gunakan semua potensi yang kalian miliki untuk menjadi insan yang bermanfaat dan berakhlak mulia,” pesan beliau dengan penuh haru.

Sebagai bentuk bekal spiritual, sekolah juga menghadirkan tausiah dari Ustadz Didih. Dalam pesannya, beliau mengajak para siswa untuk senantiasa berbakti kepada orang tua dan guru, serta tidak melupakan nilai-nilai agama dalam setiap langkah kehidupan.

Acara ditutup dengan prosesi sungkeman siswa kepada orang tua, dilanjutkan dengan muhasabah bersama dewan guru. Tangis dan peluk haru mewarnai momen ini, menjadi penanda kuatnya ikatan batin antara siswa, orang tua, dan guru. Di penghujung acara, para siswa secara simbolis menerima ijazah sebagai tanda resmi kelulusan mereka.

Pentas seni dan pelepasan kali ini bukan hanya menjadi seremoni perpisahan, tetapi juga menjadi ruang apresiasi dan refleksi bersama akan perjalanan dan cita-cita yang akan terus tumbuh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *