Wanayasa 22 April 2024 Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April, SMPN 1 Wanayasa menggelar serangkaian kegiatan bertema lingkungan dengan melibatkan seluruh warga sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta didik terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial.

1. Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Kegiatan dimulai dengan edukasi singkat di lapangan sekolah, di mana guru menjelaskan pentingnya mengurangi sampah plastik, serta peran generasi muda dalam menjaga keberlangsungan bumi. Peserta didik diajak untuk berpikir kritis dan reflektif terhadap kebiasaan sehari-hari yang dapat berdampak pada lingkungan.

2. Aksi Pemilahan Sampah Plastik

Seluruh peserta didik membawa sampah plastik dari rumah seperti botol bekas, kantong plastik, dan kemasan makanan. Di sekolah, mereka diarahkan untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya, seperti plastik keras, plastik lembut, dan plastik sekali pakai. Sampah-sampah yang telah dipilah selanjutnya akan dikumpulkan untuk dikirim ke bank sampah mitra sekolah.

3. Menanam Sayuran di Kebun Sekolah

Selain aksi bersih lingkungan, peserta didik juga melakukan kegiatan menanam sayuran di kebun sekolah. Jenis sayuran yang ditanam antara lain kangkung, bayam, cabai, dan tomat. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, dengan pendampingan guru serta petugas kantin sekolah. Peserta didik diajarkan cara menyemai benih, merawat tanaman, dan memanen secara mandiri nantinya.

4. Menumbuhkan Karakter dan Kepedulian

Melalui kegiatan ini, SMPN 1 Wanayasa ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter peduli lingkungan. Aksi nyata seperti pemilahan sampah dan bercocok tanam diharapkan menjadi kebiasaan baik yang terus dibawa oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

5. Harapan untuk Masa Depan

Kepala Sekolah SMPN 1 Wanayasa menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus dilakukan secara rutin, tidak hanya dalam rangka Hari Bumi, tapi menjadi bagian dari budaya sekolah. “Menjaga bumi bukan tugas satu hari, tapi tanggung jawab sepanjang hayat,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *